Dalam menganalisa suatu saham ada 3 metode, yaitu analisa teknikal , analisa fundamental, dan psikologi harga. Bertransaksi saham kita harus punya dasar jika ingin menjadi winner di pasar modal. Kali kita akan membahas mengenai analisa teknikal dengan indikator stochastic. indikator ini cukup populer di kalangan dunia. Mari perhatikan gambar di bawah ini.
Dalam stochastic ada 2 area yakni , area jenuh beli (di atas 80 %), dan area jenuh jual (di bawah 20 %). apabila dalam pergerakan saham telah memasuki area jenuh jual dan terjadi perpotongan garis ke atas (golden cross) maka posisi kita untuk buy saham tersebut. Sebaliknya jika pergerakanya telah memasuki area jenuh jual dan terjadi perpotongan garis ke bawah (death cross), maka posisi kita untuk sell. Begitu seterusnya untuk pola penggunaan indikator stochastic. mudah – mudahan bermanfaat bagi pembaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar